TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketatnya penyensoran pemerintah Cina terhadap Internet memancing reaksi pemerintah Amerika Serikat. Apalagi sensor itu ikut mempengaruhi bisnis beberapa perusahaan Amerika Serikat, seperti Google, di Cina.
Pemerintah Amerika Serikat sedang mempelajari kemungkinan menantang penyensoran itu secara hukum. Ini akan menjadi kasus pertama di dunia.
"Kami sedang berdialog tak hanya dengan Google namun juga dengan perusahaan jasa Internet lainnya, sehingga kami benar-benar mengerti apa yang sedang terjadi di Cina," ujar Ron Kirk dari United States Trade Representative kemarin.
Sebuah kelompok pendukung kebebasan berbicara di Amerika Serikat, First Amendment Coalition, sebelumnya sudah mengusulkan tuntutan hukum terhadap Cina. Jauh sebelum Google terancam diusir dari Cina pada Januari lalu akibat insiden peretasan komputer dan pemblokiran situs Internet.
Kirk mengatakan, pemerintah sudah berupaya memecahkan masalah itu melalui beberapa forum bilateral seperti Komisi Bersama Amerika Serikat-Cina. Menurutnya, itu lebih efektif ketimbang berperang melalui Badan Perdagangan Dunia (WTO) yang bisa memakan waktu dua sampai empat tahun.
DEDDY SINAGA | REUTERS
Pemerintah Amerika Serikat sedang mempelajari kemungkinan menantang penyensoran itu secara hukum. Ini akan menjadi kasus pertama di dunia.
"Kami sedang berdialog tak hanya dengan Google namun juga dengan perusahaan jasa Internet lainnya, sehingga kami benar-benar mengerti apa yang sedang terjadi di Cina," ujar Ron Kirk dari United States Trade Representative kemarin.
Sebuah kelompok pendukung kebebasan berbicara di Amerika Serikat, First Amendment Coalition, sebelumnya sudah mengusulkan tuntutan hukum terhadap Cina. Jauh sebelum Google terancam diusir dari Cina pada Januari lalu akibat insiden peretasan komputer dan pemblokiran situs Internet.
Kirk mengatakan, pemerintah sudah berupaya memecahkan masalah itu melalui beberapa forum bilateral seperti Komisi Bersama Amerika Serikat-Cina. Menurutnya, itu lebih efektif ketimbang berperang melalui Badan Perdagangan Dunia (WTO) yang bisa memakan waktu dua sampai empat tahun.
DEDDY SINAGA | REUTERS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar