Sabtu, 06 Maret 2010

Kapan Nexus One, HTC Desire Masuk Indonesia?

Nexus One, ponsel Android besutan Google
VIVAnews - Gegap gempita ponsel Android memang baru saja dimulai di Indonesia. Setelah menggandeng beberapa vendor telepon untuk melansir enam buah ponsel Android di pameran Mega Bazaar 2010, Indosat telah bersiap menggelontorkan ponsel-ponsel Android berikutnya.

Tak hanya ponsel-ponsel Android keluaran vendor ternama, Indosat juga menyiapkan beberapa ponsel Android besutan China alias vendor lokal besutan IMO, Nexian dan Wiigo.
Bahkan menurut keterangan Division Head BlackBerry & Customer Device, Indosat, Agung Wijanarko, perusahaannya tengah mengupayakan untuk meluncurkan Google Nexus One di Indonesia pada kuartal 2 2010.
"Kami tengah melakukan pembicaraan dengan Google untuk melakukan hal itu," kata Agung, saat ditemui di acara  Mega Bazaar 2010, Jakarta Convention Center, 4 Maret 2010.
Bila ternyata Google masih ragu untuk memasarkan Nexus One di sini, Indosat mengaku berupaya menghadirkan HTC Desire, sebuah ponsel yang memiliki spesifikasi yang mirip dengan Nexus One, pada kuartal kedua.
HTC sendiri adalah vendor ponsel Taiwan HTC yang membuatkan Nexus One untuk Google (OEM). Di sini HTC menjadi salah satu vendor yang telah bekerja sama dengan Indosat meluncurkan ponsel Android yang menjadi ponsel terbaik pilihan GSMA tahun lalu (Global Mobile Awards 2009): HTC Hero.
Namun, setelah Nexus One meluncur awal tahun ini, agaknya ponsel ini lebih layak dinanti karena memiliki spesifikasi yang paling tinggi di antara ponsel Android yang ada.
"Boleh dibilang ini adalah ponsel cerdas yang memiliki prosesor tercepat untuk saat ini," kata Harry K Nugraha, Country Manager Qualcomm Indonesia, kepada VIVAnews di acara Mega Bazaar.
Nexus One membesut prosesor Qualcomm Snapdragon berkecepatan 1 GHz, kecepatan prosesor yang biasanya dimiliki sebuah prosesor netbook.
Menurut Harry yang  secara pribadi telah menggunakan Nexus One dan iPhone, selain prosesornya, Nexus One juga mengungguli iPhone pada beberapa aspek, semisal dukungan teknologi Flash, atau kemampuan interface-nya untuk menampung ikon aplikasi.
Secara umum, kata Harry, Android adalah platform yang powerful. Bila BlackBerry adalah platform yang business oriented, Android dinilainya sebagai platform yang web oriented. Sistem operasinya stabil, cukup responsif, dengan pengalaman multimedia yang cukup baik. "Android akan tumbuh menjadi platform yang cukup kuat," kata Harry.
Kendati optimistis dengan pertumbuhan Android di Indonesia, Indosat tak mematok target yang terlalu muluk tahun ini. Menurut Group Head Value Added Service Marketing, Indosat, Teguh Prasetya, bila penjualan handset Android di 2010 mencapai 100 ribu unit, itu merupakan pencapaian yang sudah cukup baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar