VIVAnews - Twitter baru saja meluncurkan layanan yang diklaim bakal mampu menangkal segala jenis upaya phishing yang sering terjadi di jejaring mikroblog-nya tersebut.
Salah satu bagian dari layanan itu adalah tool Twitter untuk mempersingkat link atau alamat URL. Nantinya pengguna Twitter akan melihat link-link yang penyingkat di notifikasi Twitter lewat email, atau direct messages dari pengguna lain akan tertulis sebagai twt.tl.
"Dengan melewatkan semua link ke dalam Twitter melalui layanan ini, kami akan bisa mendeteksi, mengintersepsi, dan menangkal menyebarnya link jahat," kata," kata Del Harvey, Lead Trust and Safety team di Twitter, melalui blog resmi Twitter.
"Bahkan bila link jahat sudah terkirim melalui notifikasi email dan seseorang mengeklik link tersebut, kami bisa tetap menjaga pengguna tetap aman," Harvey menambahkan.
Biasanya phishing bekerja dengan mengirimkan pesan berisi link yang bila diklik akan menggiring pengguna Twitter ke sebuah laman palsu.
Di situs palsu tersebut, biasanya pembuat phishing berusaha mencuri identitas pengguna serta password pengguna Twitter, misalnya dengan menyediakan form isian user id dan password.
Menurut Harvey, Twitter juga melawan phishing dengan mengamati akun-akun yang terkena efek dari phishing, dan akan mereset password akun tersebut.
Serangan phishing semakin meningkat di Twitter, seiring makin populernya layanan mikroblog itu di kalangan pengguna internet.
Salah satu bagian dari layanan itu adalah tool Twitter untuk mempersingkat link atau alamat URL. Nantinya pengguna Twitter akan melihat link-link yang penyingkat di notifikasi Twitter lewat email, atau direct messages dari pengguna lain akan tertulis sebagai twt.tl.
"Dengan melewatkan semua link ke dalam Twitter melalui layanan ini, kami akan bisa mendeteksi, mengintersepsi, dan menangkal menyebarnya link jahat," kata," kata Del Harvey, Lead Trust and Safety team di Twitter, melalui blog resmi Twitter.
"Bahkan bila link jahat sudah terkirim melalui notifikasi email dan seseorang mengeklik link tersebut, kami bisa tetap menjaga pengguna tetap aman," Harvey menambahkan.
Biasanya phishing bekerja dengan mengirimkan pesan berisi link yang bila diklik akan menggiring pengguna Twitter ke sebuah laman palsu.
Di situs palsu tersebut, biasanya pembuat phishing berusaha mencuri identitas pengguna serta password pengguna Twitter, misalnya dengan menyediakan form isian user id dan password.
Menurut Harvey, Twitter juga melawan phishing dengan mengamati akun-akun yang terkena efek dari phishing, dan akan mereset password akun tersebut.
Serangan phishing semakin meningkat di Twitter, seiring makin populernya layanan mikroblog itu di kalangan pengguna internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar