Pemerintah Arab Saudi melalui regulator Communication and Information Technology Commission (CITC) dilaporkan ingin mengakses dan memonitor BlackBerry Messenger (BBM).
Laporan dari media lokal setempat bahkan memicu Research in Motion (RIM) menggelar investigasi. Meski pihak CITC belum berkomentar secara resmi, seorang sumber mengklaim pengawasan BBM dilakukan terkait soal sekuriti di negara kaya minyak itu.
detikINET kutip dari ITP, Senin (8/3/2010), sumber tersebut menyatakan keputusan itu terpaksa diambil terkait ancaman kaum teroris yang ditakutkan menggunakan layanan BBM untuk berkomunikasi satu sama lain secara rahasia. Untuk itu mereka rasa BBM perlu diawasi ketat.
Pihak CITC konon mengancam akan segera menutup layanan BBM jika permintaan untuk memonitornya tidak dipenuhi RIM. Sumber yang tak mau diungkap namanya itu bahkan menyebut CITC sudah menentukan tanggal untuk segera memblokir BBM.
Sebagian pengguna BBM setempat pun khawatir jika layanan BBM benar-benar diblokir. Belum jelas apakah pihak RIM akan mengizinkan otoritas Arab Saudi untuk memonitor layanan BBM.
Sebelumnya, BlackBerry memang sudah dianggap sebagai sarana potensial kaum teroris untuk memuluskan aksinya. Pada serangan bom di Mumbai, India, pada tahun 2008 lalu, para pelaku disebut-sebut mengakses internet dengan memakai BlackBerry.
Laporan dari media lokal setempat bahkan memicu Research in Motion (RIM) menggelar investigasi. Meski pihak CITC belum berkomentar secara resmi, seorang sumber mengklaim pengawasan BBM dilakukan terkait soal sekuriti di negara kaya minyak itu.
detikINET kutip dari ITP, Senin (8/3/2010), sumber tersebut menyatakan keputusan itu terpaksa diambil terkait ancaman kaum teroris yang ditakutkan menggunakan layanan BBM untuk berkomunikasi satu sama lain secara rahasia. Untuk itu mereka rasa BBM perlu diawasi ketat.
Pihak CITC konon mengancam akan segera menutup layanan BBM jika permintaan untuk memonitornya tidak dipenuhi RIM. Sumber yang tak mau diungkap namanya itu bahkan menyebut CITC sudah menentukan tanggal untuk segera memblokir BBM.
Sebagian pengguna BBM setempat pun khawatir jika layanan BBM benar-benar diblokir. Belum jelas apakah pihak RIM akan mengizinkan otoritas Arab Saudi untuk memonitor layanan BBM.
Sebelumnya, BlackBerry memang sudah dianggap sebagai sarana potensial kaum teroris untuk memuluskan aksinya. Pada serangan bom di Mumbai, India, pada tahun 2008 lalu, para pelaku disebut-sebut mengakses internet dengan memakai BlackBerry.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar